“Karena nonteknis, mungkin ada beking, atau punya orang besar dan sebagainya, tidak dilakukan apa pun. Atau bahkan saling menikmati. Itu yang kami lihat,” ungkap Dian.
Dian bahkan menyebut contoh nyata. Di Kalimantan Barat, kasus tambang melibatkan warga negara asing berakhir lolos di pengadilan. Di Papua, ia menyebut lingkar tambang dikuasai figur kuat hingga calon kepala daerah petahana.
Puncaknya, Dian mengaku pernah dilobi langsung oleh oknum dari Ditjen AHU Kemenkumham yang berupaya membuka kembali data perusahaan tambang yang telah dikunci oleh KPK. Ini adalah potret telanjang bagaimana kekuatan nonteknis dan lobi bawah meja masih menjadi penyakit akut dalam tata kelola tambang di negeri ini.