POSTINGNEWS.ID - Apakah kamu sedang merasa memiliki banyak tekanan dan menimbulkan stress? Kamu dapat menghilangkan stress dengan beberapa cara yang dianjurkan psikolog agar hidup lebih bahagia. Simak penjelasannya dan ikuti caranya agar kamu dapat bebas dari stress.
Tanda-tanda stres pada termasuk perubahan suasana hati, sakit kepala, kelelahan, kesulitan membuat keputusan, dan banyak lagi. Penting bagi kamu untuk mencari dukungan dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola stres agar hidup lebih bahagia. Kamu dapat mengikuti beberapa cara yang dianjurkan untuk mengurangi stress. Cara-cara ini dapat membantu meringankan beban pikiran dan membuat hidup jadi lebih bahagia. Yuk, simak caranya berikut ini. BACA JUGA:Sempat Dapat Kritikan, Hokky Caraka Akhirnya Kembali Rasakan Kehangatan dari Penggemar Apa itu stres Melansir dari Medical News Today, stres adalah respon alami tubuh terhadap hal-hal lain yang seakan melawan atau memberi tekanan pada tubuh. Stress disebabkan oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Stres kronis yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Penyebab stres Setiap orang memiliki penyebab stres yang berbeda-beda. Melansir dari hasil studi Mercer Marsh Benefits, sebanyak 26 persen karyawan Indonesia mengaku mengalami stres dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa penyebab lain dari stres? Melansir dari Web MD, berikut beberapa penyebab stress yang umum terjadi.1. Penyebab stress kerja
-
Penyebab stres kerja meliputi:
Merasa tidak bahagia dalam pekerjaan
Memiliki beban kerja yang berat atau terlalu banyak tanggung jawab
Bekerja berjam-jam
Memiliki manajemen yang buruk, ekspektasi yang tidak jelas dari pekerjaan, atau tidak ada suara dalam proses pengambilan keputusan
Bekerja dalam kondisi berbahaya
Menjadi tidak aman tentang kesempatan untuk kemajuan atau memiliki risiko dipecat
Harus memberikan pidato di depan rekan kerja
Menghadapi diskriminasi atau pelecehan di tempat kerja, terutama jika perusahaan tidak mendukung korban
2. Penyebab stress dari kehidupan sehari-hari
Stres hidup juga dapat memiliki dampak besar. Contoh tekanan hidup adalah:-
Kematian orang yang dicintai
Kelahiran seorang anak
Perceraian
Kehilangan pekerjaan
Peningkatan kewajiban keuangan
Menikah
Pindah ke rumah baru
Penyakit kronis atau cedera
Masalah emosional (depresi, kecemasan, kemarahan, kesedihan, rasa bersalah, harga diri rendah)
Merawat anggota keluarga lanjut usia atau yang sakit
Peristiwa traumatis, seperti bencana alam, pencurian, pemerkosaan, atau kekerasan terhadap Bunda atau orang yang dicintai
Jika dua contoh di atas adalah penyebab stres dari luar, berikut adalah penyebab stres dari dalam diri. Beberapa faktor internal yang menyebabkan stres di antaranya:
1. Ketakutan dan ketidakpastian
Ketika kamu secara teratur mendengar tentang ancaman serangan Israel terhadap Palestina, pemanasan global, dan bahayanya polusi udara Jakarta di berita, itu dapat menyebabkan kamu merasa stres, terutama karena kamu merasa tidak memiliki kendali atas peristiwa-peristiwa itu.2. Sikap dan persepsi
Bagaimana kamu memandang dunia atau situasi tertentu dapat menjadi penyebab stres.3. Harapan yang tidak realistis
Tidak ada yang sempurna. Jika kamu berharap untuk melakukan segalanya dengan benar sepanjang waktu, kamu akan merasa stres ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang diharapkan.4. Perubahan
Setiap perubahan hidup, baik besar maupun kecil, dapat membuat stres. Peristiwa yang tidak menyenangkan, seperti perceraian, kemunduran keuangan, atau kematian anggota keluarga dapat menjadi sumber stres yang signifikan.Tanda seseorang alami stres
Stres dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan tanda-tandanya dapat bervariasi pada setiap orang. Melansir dari Medical News Today, berikut adalah tanda-tanda seseorang mengalami stress.1.Tanda emosional
Tanda emosional dapat mencakup:-
Cepat marah dan perubahan suasana hati secara drastis
Kecemasan atau kekhawatiran
Depresi
Merasa kewalahan atau tidak berdaya
Penurunan minat dalam kegiatan
Penurunan libido
2.Tanda fisik
Tanda fisik dapat mencakup:-
Sakit kepala atau migrain
Kesulitan tidur
Kelelahan
Perubahan nafsu makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan
Ketegangan otot
Sakit punggung
Sistem kekebalan tubuh yang melemah
Peningkatan tekanan darah
Masalah pencernaan, seperti sakit perut atau mual
Ketidakteraturan atau perubahan menstruasi
Masalah kulit, seperti jerawat atau ruam
3.Tanda kognitif
Contoh tanda kognitif termasuk:-
Kesulitan membuat keputusan
Kelupaan atau kabut otak
Pikiran klut
Kesulitan fokus atau tetap pada tugas