POSTINGNEWS.ID - Perusahaan aplikasi kencan Bumble tengah melakukan langkah besar untuk menata ulang arah bisnisnya.
Sekitar 30 persen dari total karyawan, atau kurang lebih 240 orang, akan diberhentikan pada paruh kedua tahun ini.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya efisiensi dan transformasi perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
BACA JUGA:Long Weekend 1 Muharram, Tiket Kereta Lebih dari 731 Ribu Ludes
Dilansir dari Independent, keputusan tersebut diumumkan langsung oleh CEO sekaligus pendiri Bumble, Whitney Wolfe Herd, dalam email internal kepada seluruh karyawan.
Ia menyebut bahwa dunia kencan digital kini sedang berada di titik balik yang krusial, dan Bumble harus bersiap menghadapi tantangan baru.
Alih-alih hanya memangkas biaya, Bumble menyatakan akan mengalihkan fokus ke pengembangan produk dan teknologi.
Perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, ini memperkirakan akan menghemat hingga 40 juta dolar AS, yang sebagian besar akan diinvestasikan untuk mengeksplorasi potensi kecerdasan buatan (AI) dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih personal dan relevan.
Whitney Wolfe Herd juga menekankan pentingnya perubahan budaya di dalam perusahaan. "Kami ingin membangun fondasi yang lebih kuat untuk satu dekade ke depan lebih tangguh, lebih fokus, dan lebih adaptif," ujar Herd.
Ia juga menambahkan bahwa AI akan menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi para penggunanya.
Meski keputusan ini cukup mengejutkan, pasar tampaknya merespons positif. Harga saham Bumble sempat melonjak hingga 26 persen pasca pengumuman PHK, meskipun dalam jangka panjang perusahaan telah mengalami penurunan tajam dalam nilai pasar dari $7,7 miliar saat IPO di tahun 2021 menjadi sekitar $538 juta baru-baru ini.
BACA JUGA:Cek Harga Tiket Piala Presiden 2025, Dijual Mulai Besok!
Dalam panggilan pendapatan bulan lalu, Herd mengakui bahwa Bumble telah kehilangan traksi dengan penggunanya.
Ia menegaskan bahwa perusahaan akan memperbaiki sistem pencocokan agar lebih selektif dan relevan, serta membangun model bisnis berkelanjutan dengan basis pelanggan berbayar yang kuat.
PHK ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan yang terdampak. Namun bagi Bumble, ini adalah titik awal untuk menyongsong masa depan industri kencan digital yang semakin mengandalkan kecanggihan teknologi.