Keadaan ini, menurutnya, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat di Indonesia secara keseluruhan.
"Apalagi menurut Kementerian Kesehatan, varian Omicron ini memiliki karakter yang penularannya lebih cepat ketimbang varian sebelumnya," jelas Nurhuda.
Ia mengakui Kemenkes memang belum menemukan kasus kematian dari varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia. Namun kata Nurhuda, langkah antisipatif sangat penting untuk dilakukan agar jangan sampai kejadian pada varian Delta terulang kembali.
"Kita harus mengaca pengalaman kemarin dalam menangani pandemi yang terus berubah-ubah kebijakan, yang mana telah menghancurkan bukan hanya segi kesehatan, tapi hampir seluruh sendi kehidupan," katanya.
Legislator dapil Jawa Tengah X itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berdoa agar pandemi ini segera berakhir.
“Pemerintah juga harus melakukan langkah antisipatif sedini mungkin untuk menghambat laju penularan varian Omicron.
Saya mendengar pemerintah sudah menangani secara khusus pasien yang tertular Omicron agar tidak menular ke yang lain," demikian Nurhuda.
Sebagaimana diketahui, pemberangkatan umrah akan dilakukan pada tanggal 23 Desember 2021. Namun Kementerian Agama menyampaikan keputusan menunda kembali usai adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.