“Saya minta ampun, pokoknya nggak boleh bersuara. Kalau bersuara malah ditambahin lagi siksaannya. Terus saya diseret, rambut saya dijambak, disuruh diam, tak boleh ada suara. Saat itu saya sudah lemas, menggigil,” ungkapnya.
Dengan buka suara seperti ini Vivi berharap dirinya mendapat keadilan atas apa yang ia jalani semasa menjadi pemain sirkus.