Dilansir dari laman resmi Siloam Hospitals, Indeks Glikemik adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
BACA JUGA:Chip China Diincar, Donald Trump Mainkan Tarif dan Buka Celah Baru untuk Produk Teknologi
Skala IG berkisar dari 0 hingga 100. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat makanan tersebut menaikkan gula darah.
- IG rendah (di bawah 55): Karbohidrat dicerna lambat, gula darah naik perlahan.
- IG sedang (56–69): Efek sedang pada kenaikan gula darah.
- IG tinggi (di atas 70): Karbohidrat cepat dicerna, gula darah cepat melonjak.
Makanan dengan IG rendah cenderung:
- Lebih ramah untuk penderita diabetes
- Memberi rasa kenyang lebih lama
- Membantu menurunkan atau menjaga berat badan
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
Bahkan, berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker, karena kadar gula darah tinggi dapat memicu perkembangan sel kanker tertentu.
Namun, meskipun IG bisa jadi panduan penting, ahli gizi menyarankan agar tidak hanya berfokus pada IG. Kombinasi makanan, frekuensi makan, dan pola hidup sehat tetap menjadi faktor utama.
Meski banyak manfaatnya, smoothies tetap perlu dikonsumsi dengan bijak.
Beberapa ahli mengingatkan bahwa smoothies tidak selalu memberikan rasa kenyang seperti makan buah utuh, sehingga berpotensi membuat seseorang makan lebih banyak di waktu lain jika tidak disertai pengaturan pola makan yang tepat. Kuncinya adalah keseimbangan.