KAI pun menghimbau kepada seluruh penumpang, untuk menjaga kebersihan, dengan membawa sampah mereka, dan membuangnya di tempat yang sudah di sediakan di stasiun.
Selama bulan ramadan, LRT sumsel memperbolehkan penumpang untuk berbuka puasa di dalam kereta.
Penumpang bisa mengkonsumsi makanan ringan seperti kurma dan roti, dan juga minuman yang berada di dalam botol.
BACA JUGA:Cegah Stres Finansial Karyawan Pasca-Lebaran Dengan Cara Ini
Aturan ini, sesuai dengan jadwal keberangkatan terakhir LRT sumsel, yang berakhir pada pukul 19.55 WIB, dari stasiun bandara.
Guna memastikan kenyamanan seluruh penumpang, petugas LRT Sumsel akan memberikan pengingat waktu berbuka.
Para penumpang diharapkan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban selama berbuka di dalam kereta.
Hal ini dilakukan agar perjalanan tetap menyenangkan bagi semua orang.
BACA JUGA:Viral Guru Dikeroyok 3 Siswa di Kelas, Netizen Murka!
Di sisi lain, pengguna layanan Whoosh bebas menentukan waktu dan jenis hidangan berbuka.
Mereka dapat menikmati hidangan yang mereka beli dari kereta makan di gerbong 5, atau membawa bekal dari penyewa di stasiun keberangkatan.
Mengingat durasi perjalanan Whoosh yang singkat, sekitar 30-40 menit, pelanggan diimbau untuk memperhatikan waktu kedatangan mereka di stasiun, agar dapat berbuka dengan leluasa.
Petugas juga akan mengumumkan waktu berbuka melalui pengeras suara di kereta.
BACA JUGA:Kelewatan! Viral Link Video Syur Ibu dan Anak di Kuningan
Selain mengizinkan berbuka di kereta, KAI Group meningkatkan kenyamanan di stasiun.
Ini termasuk mushala yang nyaman dan informasi waktu berbuka dari petugas.