JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Miris kabar datang dari seorang lansia di Pamulang yang meninggal dunia akibat kelelehan mengantri beli gas 3 kg.
Sebagaimana kita ketahui bahwa gas elpiji ukuran 3 kg sedang sulit ditemukan masyarakat.
Mulai 1 Februari gas berukuran 3 kg tidak bisa lagi dibeli selain di agen penampungan gas berukuran 3kg.
BACA JUGA:BEM PTNU Imbau Presiden Tindak Tegas Kasus Pungli di Kementerian Imigrasi
Kabar miris tersebut diviralkan oleh akun Instagram @info_ciledug.
Lansia perempuan itu berjalan kaki seorang diri untuk membeli gas elpiji di agen yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah.
Setelah mengantre selama kurang lebih satu jam, Yonih berhasil mendapat gas elpiji dan kembali ke rumah berjalan kaki.
Namun, dalam perjalanan pulang, Yonih sempat duduk di dekat tempat laundry untuk beristirahat.
BACA JUGA:Nusantara Global Network Bermitra dengan Headway Broker, Luncurkan Program Keren Ini!
"Nah yang punya laundry di depan jalan ke rumah manggilin emak (panggilan korban) untuk duduk istirahat. Sehabis itu, emak dijemputlah sama menantunya," kata warga dalam postingan @info_ciledug.
Rohaya panik melihat sang kakak yang tiba-tiba lemah tak berdaya sesampainya di rumah. Dia sempat mengajak Yonih bicara, namun sang kakak sama sekali tak merespons dan kemudian pingsan.
"Sesampai di rumah langsung pingsan. Dia sempat mengucapkan 'Allahu Akbar' dua kali, tapi setelah itu tidak merespons (pingsan)," kata Rohaya.
Keluarga langsung membawa Yonih ke Rumah Sakit Permata.
BACA JUGA:Keberuntungan Menanti di Perayaan Tahun Baru Imlek 'Orient Grandeur' Mall of Indonesia
Tetapi, setibanya di rumah sakit, nyawa Yonih tidak tertolong.