Tanggapan Presiden Jokowi Soal Banjir di Sintang, Kalimantan Barat: Kerusakan Lingkungan di Kalbar Harus Segera Dihentikan!

Kamis 18-11-2021,02:06 WIB
Reporter : Akmal Isryad
Editor : T. Sucipto


Tanggapi soal banjir yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah pandangan dan solusi yang akan dilakukan||Setneg

"Sikapi banjir yang melanda Sintang di Kalimantan Barat selama beberapa pekan ini, menjadi sorotan Presiden Jokowi. Menurutnya, hal tersebut karena terjadi kerusakan lingkungan selama berpuluh-puluh tahun."

POSTING NEWS - Presiden Joko Widodo mengatakan Banjir Sintang di Kalimantan Barat disebabkan karena adanya kerusakan lingkungan yang terjadi selama berpuluh-puluh tahun.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ditemui setelah meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I di Gerbang Tol Rangkasbitung, Selasa, 16 November 2021.

Kepala Negara ini menyatakan bahwa banjir tersebut terjadi karena kerusakan lingkungan, area daerah tangkapan hujan selama bertahun-tahun.  

Jokowi juga meminta agar kerusakan lingkungan yang terjadi di Sintang Kalimantan Barat dihentikan. Akibat dari aktivitas tersebut membuat tangkapan air hujan menjadi rusak sehingga menyebabkan Sungai Kapuas meluap dan membanjiri pemukiman sekitar sehingga harus diperbaiki oleh pemerintah daerah. 

BACA JUGA:Terungkap! Ustaz Farid Okbah Sempat Temui Jokowi Sebelum Diamankan Densus 88, Minta Presiden Tegakkan Salat?

Jokowi juga memastikan bahwa tahun depan pemerintah daerah Kalimantan akan membangun daerah Persemaian atau biasa disebut daerah resapan hujan dan akan membangun daerah penghijauan atau reboisasi. Hal itu bertujuan untuk mengendalikan banjir agar peristiwa banjir Sintang tidak terjadi kembali

Selain itu, masalah banjir juga disebabkan oleh cuaca hujan ekstrem yang melanda daerah Kalimantan. Sehingga hujan deras itu membuat sungai luber membanjiri daerah sekitar.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dari dapil (daerah pemilihan) Kalimantan Barat Lasarus menyampaikan, Banjir Sintang saat ini sudah memasuki minggu keempat.

Menurutnya, yang utama yang harus diperhatikan pemerintah saat ini adalah bagaimana memastikan ketahanan logistik bagi masyarakat, termasuk juga dengan kesehatannya. Yang mencakup persediaan makanan, minuman, air bersih, hingga obat-obatan

BACA JUGA:Asyik! Info Terbaru Besarnya UMP dan UMK untuk 2022 Lebih Tinggi dari 2021, Naiknya Segini Nih?

Yang kita telah ketahui, bahwa Banjir Sintang yang berasal Daerah Arus Sungai (DAS) Kapuas telah membanjiri pemukiman sekitar setinggi puluhan hingga ratusan centimeter.

Hal ini sangat berbahaya karena membuat warga harus tinggal di atap rumah mereka ataupun dievakuasi. Mereka harus dipersiapkan dengan bahan-bahan makanan, obat-obatan dan perlengkapan lainnya yang menunjang kehidupan mereka saat kebanjiran. 

Sungai Kapuas adalah salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonesia. Sungai ini bisa menjadi sumber untuk pengairan bahkan juga menjadi infrastruktur transportasi masyarakat.

Kategori :