Pemicu keempat adalah perpindahan penduduk menjelang akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021.
Dirinya mencatat, ada banyak perayaan menjelang akhir tahun 2021 yang dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, serta perayaan tahun baru 2022.
"Nah potensi empat hal ini yang menyebabkan keniscayaan akan gelombang ketiga pasti terjadi," tutupnya.
+++++
IDI Ingatkan Pemerintah Lakukan Antisipasi
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), meminta pemerintah mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan secara matang.
Pasalnya, seperti sempat diketahui bersama, bahwa pada gelombang kedua Covid-19, sejumlah fasilitas kesehatan di Tanah Air kolaps.
"Kita pengalaman pada gelombang ke-2 kekurangan tempat perawatan, obat dan alat serta oksigen.
Ini semua dipersiapkan dan direncanakan dengan baik untuk mengantisipasi jika gelombang ke-3," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Daeng M Faqih, Senin (15/11).
Dirinya menambahkan, selain mempersiapkan dari sisi hilir, Daeng mendesak pemerintah memperkuat hulu.
Misalnya, kata dia menjaga ketat pintu masuk bagi pelaku perjalanan internasional, memperketat penerapan protokol kesehatan, pencegahan, dan memperkuat pengujian dan tracing.
"Negara-negara tetangga kita kasus covidnya. Beberapa negara Eropa meningkat, mungkin tetap masuk ke Indonesia. Jadi harus waspada," terangnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi juga mengingatkan akan adanya gelombang ketiga Covid-19 yang pasti terjadi.
Prediksi jumlah epidemiologi, gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia akan terjadi sejak Desember 2020 hingga Januari 2021.