Pilih sepatu yang terbuat dari bahan yang bisa "bernapas" seperti kulit atau kanvas, dan hindari sepatu yang terbuat dari bahan sintetis yang cenderung menahan kelembaban.
Jika memungkinkan, hindari menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Biarkan sepatu beristirahat dan kering sepenuhnya sebelum digunakan kembali.
Anda juga dapat menggunakan bedak kaki atau spray antiperspiran pada kaki sebelum mengenakan sepatu, untuk membantu mengurangi keringat dan bau.
Perawatan tambahan seperti merendam kaki dalam air garam atau larutan cuka juga dapat bermanfaat.
BACA JUGA:3 Cara Mengatasi Insomnia, Jaga Kualitas Tidurmu!
Garam dan cuka memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi bakteri di kaki.
Cukup rendam kaki dalam campuran air dan garam atau air dan cuka selama 15-20 menit beberapa kali seminggu untuk melihat hasil yang signifikan.
Mengikuti pola makan yang sehat dan menjaga hidrasi juga dapat berpengaruh pada bau kaki.
Hindari makanan yang memiliki bau kuat atau dapat menyebabkan keringat berlebih, seperti bawang putih, bawang merah dan makanan pedas.
BACA JUGA:4 Tanaman Ini Bisa Mengusir Gangguan Jin Menurut Primbon Jawa
Minum banyak air membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.
Jika bau kaki berlanjut meskipun telah melakukan langkah-langkah di atas, konsultasikan dengan dokter.
Terkadang, bau kaki yang persisten bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasar, seperti infeksi jamur atau hiperhidrosis yang memerlukan perawatan medis khusus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, memilih bahan yang tepat untuk kaus kaki dan sepatu, serta menerapkan perawatan tambahan, Anda dapat mengurangi bau kaki secara efektif.
Mengubah beberapa kebiasaan sehari-hari dan melakukan perawatan rutin dapat memberikan hasil yang signifikan dan meningkatkan rasa percaya diri Anda.