Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur cukup memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
BACA JUGA:Muncul Rasa Gatal-gatal di Sekitar Kemaluan? Ini Cara Mengatasinya
Selain itu, tidur tepat waktu membantu dalam pengelolaan berat badan.
Tidur mempengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin.
Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan hormon ghrelin (yang merangsang nafsu makan) dan penurunan hormon leptin (yang menimbulkan rasa kenyang), sehingga meningkatkan risiko makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Dengan tidur yang cukup dan teratur, Anda dapat membantu menjaga keseimbangan hormon ini dan mendukung usaha penurunan atau pemeliharaan berat badan yang sehat.
Tidak kalah penting, tidur tepat waktu memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional.
BACA JUGA:Hari Gini Masih Malas Minum Air Putih? Ini Bahayanya
Tidur yang cukup dapat membantu mengatur emosi dan mengurangi risiko gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
Tidur yang buruk atau tidak cukup dapat menyebabkan iritabilitas, stres, dan penurunan kemampuan untuk mengatasi tekanan sehari-hari.
Tidur yang baik memungkinkan otak untuk memproses emosi dan meningkatkan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.
Selanjutnya, tidur tepat waktu juga meningkatkan kinerja dan produktivitas.
Dengan tidur yang cukup, Anda bangun dengan perasaan segar dan siap untuk menghadapi tantangan hari itu.
BACA JUGA:5 Makanan Berbahaya yang Jangan Sampai Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Kualitas tidur yang baik dikaitkan dengan peningkatan energi, motivasi, dan produktivitas dalam pekerjaan atau studi.
Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan risiko kesalahan atau kecelakaan.