Pada tahap berikutnya, ketika bayi sudah terbiasa dengan tekstur makanan yang lebih kasar, Anda bisa memotong daging menjadi potongan kecil atau dadu yang mudah dipegang dan dikunyah oleh bayi.
4. Perkenalkan Secara Bertahap
Perkenalkan daging kepada bayi secara perlahan-lahan, mulai dari jumlah kecil dan secara bertahap.
BACA JUGA:Ini Tips Menyembuhkan Hidung Tersumbat dengan Cara yang Benar
Amati reaksi bayi terhadap daging tersebut, termasuk apakah ada tanda-tanda alergi atau masalah pencernaan.
5. Pantau Kesehatan Bayi
Setelah memberikan daging kepada bayi, pantau reaksi dan kesehatannya.
Jika ada tanda-tanda alergi seperti ruam kulit, muntah, atau diare yang persisten, segera konsultasikan dengan dokter.
BACA JUGA:Motor Sering Overheat? Kenali Dampak Negatif Mesin yang Sering Kepanasan
6. Variasi dalam Makanan
Selain daging, pastikan bayi juga mendapatkan berbagai jenis makanan lain yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhannya, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber karbohidrat lainnya.
Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, memberikan daging kepada bayi dapat dilakukan secara aman dan memberikan manfaat nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Daging adalah sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Penyebab Mesin Motor Mengeluarkan Asap
Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut.
Protein juga penting untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat.