Ahli kesehatan menyebutkan jika di dalam daging kambing merah bersifat karsiogenik yang bisa menyebabkan kanker.
Apalagi jika daging kambing dikonsumsi dengan cara dipanggang atau digoreng dengan suhu tinggi.
Konsumsi daging kambing yang berlebihan dan secara terus- menerus akan meningkatkan risiko kanker lebih besar.
BACA JUGA:4 Cara Membuat Nasi Goreng Ala Anak Kost: Praktis, Murah, dan Lezat!
5. Gagal Ginjal
Orang-orang yang mengonsumsi daging secara berlebihan terutama daging kambing di waktu yang sangat singkat, ini bisa meningkatkan risiko masalah gagal ginjal.
Hal ini mengingat bahwa daging sebagai makanan yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan dan membuat organ tubuh bekerja lebih ekstra untuk menyalurkan nutrisinya ke seluruh tubuh.'
6. Bau Mulut
BACA JUGA:Arya Saloka 3 Bulan Absen Syuting karena Masalah Kulit, Pria Juga Butuh Perawatan!
Bau mulut merupakan efek makan daging kambing berlebihan yang umum terjadi.
Seperti yang telah diketahui, daging kambing mengandung lemak dan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan karbohidratnya.
Maka dari itu, apabila mengonsumsi daging kambing melebihi batas wajar, alih-alih menggunakan karbohidrat, tubuh akan memecah lemak untuk dijadikan sebagai energi.
Proses pemecahan lemak tersebut dapat menghasilkan senyawa keton berlebih yang menyebabkan napas menjadi berbau tidak sedap.
BACA JUGA:4 Cara Membuat Nasi Goreng Ala Anak Kost: Praktis, Murah, dan Lezat
Karena itu, sebagai upaya menghindari efek kebanyakan makan daging kambing, terdapat sejumlah tips sehat mengonsumsi daging kambing yang bisa diterapkan, di antaranya:
- Pilihlah daging kambing yang segar (biasanya daging kambing yang segar berwarna merah cerah dan bertekstur kenyal).