Saat Isu UKT Mahal Mencuat, Universitas di Maumere Bolehkan Mahasiswa Membayar dengan Hasil Bumi

Rabu 29-05-2024,15:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Priya Satrio

Setelah berdiskusi dengan beberapa pengambil kebijakan di kampus Muhammadiyah, akhirnya keputusan diambil untuk membawa hasil kebun tersebut ke kampus. 

Erwin dan timnya kemudian mengumpulkan dan membantu menjual hasil bumi tersebut kepada anggota akademis di Universitas Muhammadiyah Maumere. 

Ternyata, kampus dapat membantu memasarkan barang dengan harga yang layak, sehingga hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk membayar biaya kuliah.

BACA JUGA:Pusing Keuangan Menipis di Akhir Bulan? Simak 3 Tips Menghemat Uang yang Benar

Sistem ini kemudian diterapkan secara konsisten hingga saat ini. 

Hampir setiap tahun, ada mahasiswa yang membayar kuliah dengan membawa hasil bumi ke kampus. 

Selain hasil panen dari kebun, ada juga yang membawa hasil tangkapan laut.

Menurut mahasiswa, kebijakan kampus ini sangat membantu dan meringankan biaya kuliah bagi mereka yang kurang mampu.

BACA JUGA:3 Manfaat Sinar Matahari, Bisa Bantu Mood Naik!

Selain menggunakan hasil bumi sebagai pembayaran, kampus ini juga menawarkan opsi pembayaran uang kuliah dengan cara dicicil. 

Selama enam tahun atau 72 kali masa cicilan tanpa bunga yang dibayar setiap bulan.

“Cicilan itu tanpa bunga,” kata Erwin di Jakarta Selasa, 28 Mei 2024.

Memberikan waktu enam tahun ini, menurut Erwin, akan mempermudah para mahasiswa membayar kuliah setelah mereka lulus dalam empat tahun dan mulai bekerja.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 3 Tips Belajar yang Efektif untuk Kamu

Meskipun demikian, sebelum pembayaran lunas, kampus hanya menyediakan fotokopi ijazah agar alumni dapat mencari pekerjaan dengan lebih leluasa.

Selain dua skema di atas, Universitas Muhammadiyah Maumere juga menerima beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan beasiswa LazisMu. 

Kategori :