3. Teknik fokus nafas
Teknik pernapasan dalam ini menggunakan perumpamaan atau kata-kata dan frasa fokus.
Anda dapat memilih kata fokus yang membuat Anda tersenyum, merasa rileks, atau sekadar netral. Beberapa contohnya antara lain kata damai, melepaskan, atau bersantai. Itu bisa berupa kata apa saja yang cocok untuk Anda fokuskan dan ulangi selama latihan Anda.
Saat Anda membangun latihan fokus pernapasan, Anda bisa memulai dengan sesi 10 menit. Tingkatkan durasinya secara bertahap hingga sesi Anda setidaknya 20 menit.
- Cara untuk melakukannya:
1. Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman.
2. Bawa kesadaran Anda ke dalam napas Anda tanpa berusaha mengubah cara Anda bernapas.
3. Bergantian antara napas normal dan dalam beberapa kali. Perhatikan perbedaan antara pernapasan normal dan pernapasan dalam. Perhatikan bagaimana perut Anda mengembang saat menarik napas dalam-dalam.
4. Perhatikan bagaimana rasanya bernapas dangkal dibandingkan dengan bernapas dalam.
5. Latih pernapasan dalam selama beberapa menit.
6. Letakkan satu tangan di bawah pusar, jaga agar perut tetap rileks, dan perhatikan bagaimana tangan naik setiap kali Anda menarik napas dan turun setiap kali Anda mengeluarkan napas.
7. Hembuskan napas dengan keras pada setiap hembusan napas.
8. Mulailah latihan fokus nafas dengan menggabungkan pernapasan dalam ini dengan perumpamaan dan kata atau frase fokus yang akan mendukung relaksasi.
9. Bayangkan udara yang Anda hirup membawa gelombang kedamaian dan ketenangan ke seluruh tubuh Anda. Katakan dalam hati, “Hirup kedamaian dan ketenangan.”
10. Bayangkan udara yang Anda hembuskan menghilangkan ketegangan dan kecemasan. Anda bisa berkata pada diri sendiri, “Hembuskan ketegangan dan kecemasan.”
BACA JUGA:Ini Loh Cara Paling Manjur Menghilangkan Penyakit Sesak Napas
4. Nafas Singa