Sistem home-away ini juga menambah intensitas dan drama pertandingan, karena setiap gol tandang bisa menjadi sangat krusial.
Demikian pula, babak final akan dimainkan dengan format yang sama, yaitu dua leg kandang dan tandang.
Ini memastikan bahwa tim yang keluar sebagai juara benar-benar telah membuktikan kualitas mereka dalam berbagai situasi dan kondisi pertandingan.
Kesempatan untuk bermain di kandang memberikan semangat tambahan bagi para pemain, sementara bermain tandang menguji mental dan ketahanan mereka.
BACA JUGA:Manchester City Sukses Raih Gelar Premier League 2023/2024, 4 Kali Beruntun!
Indonesia sendiri memiliki sejarah yang tidak bisa dibilang buruk di Piala AFF.
Pada edisi sebelumnya, tim Garuda berhasil mencapai babak semifinal setelah melalui fase grup dengan performa yang cukup impresif.
Namun, langkah mereka terhenti oleh Vietnam, yang berhasil memenangkan semifinal dengan agregat 0-2.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia, mendorong mereka untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi untuk edisi 2024.
BACA JUGA:Penduduk Asia Lebih Berisiko Mengidap Hipertensi, Faktor Ini yang Jadi Penyebabnya
Tim pelatih dan pemain tentunya telah melakukan evaluasi mendalam terhadap kekurangan dan kelebihan yang ada, serta merumuskan strategi yang lebih matang untuk bisa melangkah lebih jauh dan meraih prestasi yang lebih tinggi.
Selain itu, setelah menghentikan langkah Indonesia di babak semifinal dengan kemenangan agregat 2-0, Vietnam melaju ke final dan bertemu dengan Thailand.
Final tersebut menjadi ajang pertarungan dua kekuatan besar sepak bola ASEAN yang selalu menampilkan pertandingan yang penuh tensi dan kualitas tinggi.
Pertandingan final berlangsung dalam dua leg, dengan masing-masing tim memainkan satu pertandingan di kandang mereka.
BACA JUGA:Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Ban Mobil, Jangan Sampai Telat!
Di leg pertama, baik Vietnam maupun Thailand menunjukkan permainan yang sangat solid dan penuh strategi.