Mengonsumsi obat diet tanpa pengawasan medis dapat membawa risiko serius bagi kesehatan.
Penurunan berat badan yang terjadi akibat kehilangan cairan tubuh bukanlah penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, efek samping dari obat-obatan tersebut pun dapat bervariasi, mulai dari yang ringan seperti mulut kering hingga yang serius seperti masalah jantung dan gangguan ginjal.
"Obat yang dijual di luar sana kan biasanya malah bikin pipis terus, bikin diare, yang keluar apa? Air, bukan lemak. Ketika kita minum air lagi, berat badan akan naik lagi. Malah bikin risiko penyakit lain seperti ginjal," sambungnya.
BACA JUGA:Ini Urutan Menggunakan Skincare untuk Jenis Kulit Kombinasi yang Tepat
Maka dari itu, Dr. Christopher menekankan pentingnya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program diet.
Dengan berkonsultasi, seseorang dapat menerima perawatan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Dr. Christopher juga menyatakan bahwa obat diet boleh dikonsumsi, tetapi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tentunya atas rekomendasi atau resep dokter.
Penggunaan obat diet yang diawasi oleh tenaga medis dapat meminimalkan risiko efek samping dan memastikan bahwa penggunaan obat tersebut aman dan efektif.
BACA JUGA:Ini Dia! Telah Ditemukan Adanya Inovasi Teknologi Buatan Anak Bangsa Ramah Difabel
Jadi, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat diet atau memulai program diet tertentu, penting untuk mencari nasihat dari dokter atau ahli gizi yang dapat memberikan rekomendasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan tubuh.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi, seseorang dapat mencapai tujuan penurunan berat badan secara sehat dan berkelanjutan.