Meskipun kandungan lemak dalam yoghurt cenderung tinggi, penelitian menunjukkan bahwa konsumsinya dapat berkontribusi pada peningkatan kolesterol baik yang dikenal sebagai HDL (high-density lipoprotein).
HDL memiliki peran penting dalam membersihkan kolesterol jahat (LDL) dari dinding pembuluh darah, sehingga meningkatkan proporsi HDL dapat membantu melindungi kesehatan jantung.
Dengan begitu, meskipun lemaknya tinggi, yoghurt dapat menjadi bagian dari pola makan yang mendukung kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
BACA JUGA:Waspada DBD Pada Si Kecil, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat!
Selain itu, yoghurt juga terbukti memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan memdiastolik, faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Komponen-komponen tertentu dalam yoghurt, seperti peptida bioaktif, kalsium, magnesium, dan kalium, diyakini memiliki peran dalam regulasi tekanan darah.
Maka dari itu, yoghurt bukan hanya sekadar camilan lezat, tetapi juga merupakan pilihan yang cerdas untuk mendukung kesehatan jantung.
Dengan mengonsumsinya secara teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang, kamu dapat memperoleh manfaat yang signifikan dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dan menurunkan risiko penyakit jantung secara keseluruhan.
BACA JUGA:Mau Ganti Oli Motor? Ini 5 Rekomendasi Oli Terbaik dan Tahan Lama Buat Si Matic
2. Merawat kulit
Yoghurt mengandung asam laktat yang termasuk ke dalam kelompok asam alfa hidroksi (AHA).
Asam laktat telah dikenal luas dalam industri perawatan kulit karena berbagai manfaatnya.
Ketika diterapkan secara topikal atau dikonsumsi, asam laktat dapat berperan dalam proses pengelupasan lapisan kulit mati, merangsang regenerasi sel-sel kulit baru, dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.
BACA JUGA:Hati-hati! Ini 3 Tanda Mesin Cuci Sudah Harus Diganti
Manfaat ini menjadikan yoghurt sebagai solusi alami untuk mengatasi beragam masalah kulit, seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan peradangan.