JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Makanan yang mengandung santan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan cita rasa kuliner Indonesia.
Hal ini tidaklah tanpa dasar, sebab penggunaan kelapa dalam proses memasak mampu menghadirkan cita rasa yang khas dan memikat.
Santan, dalam proporsi yang tepat, memang dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA:BBM Pertalite dan Solar Laris Manis saat Libur Lebaran, Naik Hampir 50 Persen
Namun, ketika dikonsumsi secara berlebihan makanan bersantan dapat menimbulkan serangkaian masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Perlu diketahui bahwa efek dari konsumsi santan dapat semakin berbahaya, terutama jika dikonsumsi oleh orang yang tengah menghadapi kondisi kesehatan tertentu.
Rendang-freepik-Freepik
Oleh karena itu, 3 kelompok orang ini penting untuk memahami dampaknya secara menyeluruh sebelum memasukkan santan ke dalam pola makan sehari-hari, simak dibawah ini:
BACA JUGA:Viral! ODGJ di Bekasi Mengamuk Hingga Sampai Minimarket
1. Orang dengan kolesterol yang tinggi
Selain lemak yang tinggi dalam santan, konsumsi makanan bersantan yang sering diolah dengan makanan berlemak seperti daging juga dapat memperparah peningkatan kadar kolesterol.
Ini karena lemak jenuh yang terdapat dalam daging dapat berinteraksi dengan lemak dalam santan, meningkatkan penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, proses memasak yang umumnya melibatkan penggunaan minyak tambahan juga dapat memperburuk kondisi ini.
BACA JUGA:Amalan dan Keutamaan Hari Jumat: Waktu yang Penuh Berkah dan Pengampunan
Minyak yang digunakan dalam proses menggoreng atau menumis dapat menambah jumlah lemak jenuh dalam hidangan bersantan, yang kemudian berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.