Pengevakuasian pun segera dilaksanakan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
BPBD setempat melakukan gerak cepat dalam proses evakuasi di Kecamatan Tagulandang. Masyarakat yang berada di Desa Patologi dan Desa Pumpente akan di evakuasi ke Kecamatan Tagulandang.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan 2 unit kapal Ferry dari KMP Lokong Banu dan KMP Lohoraung serta ditambah perahu penyebrangan yang dimiliki warga.
Pemerintah setempat juga telah menyiapkan personel di lapangan yang terdiri dari BPBD, Perangkat Kecamatan Tagulandang, Perangkat Kampung, Kelurahan, Satpol PP, Damkar dan Medis dengan total 30 personel
Berdasarkan postingan x dari akun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) @PVMBG_ Gunung Ruang mengalami kenaikan tingkat aktivitas dan terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA, ada kenaikan status, semula berada di level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan tidak memasuki wilayah dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Pulau Tagulandang dalam radius 6 km, agar segera evakuasi ke tempat yang lebih aman.
PVBMG juga memberikan himbauan pada masyarakat Pulau Tagulandang, terkhusus yang bermukim dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas dan juga tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung berapi ke dalam laut.
BACA JUGA:Viral Obat Sakit Kepala Ini Disebut Bisa Picu Anemia Aplastik, BPOM RI Beri Penjelasan
Status yang dinaikkan bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tsunami yang diakibatkan awan panas besar ke laut.
Untuk masyarakat yang bertempat tinggal di pantai barat Pulau Tagulanggang akan segera diungsikan ke pantai Timur guna menghindari tsunami dan juga awan panas.
Hingga saat ini kekuatan erupsi dari Gunung Ruang semakin membesar dan mengeluarkan awan panas sekitar 1,7 km.
Selain itu jumlah gempa vulkanik yang terjadi sejak Rabu pagi telah mencapai lebih dari 400.