JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Di bulan Ramadhan ini, umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, bagi sebagian orang, puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”
Hadits ini menjadi peringatan bagi umat Muslim agar menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan ikhlas, bukan sekedar rutinitas tanpa makna.
BACA JUGA:Catat Rincian Biaya Nikah Sederhana Dibawah Rp50 Juta, Yuk Kita Bikin Romantis!
Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga menahan segala bentuk hawa nafsu dan godaan syaitan.
Puasa memberikan pelajaran penting tentang kesabaran, pengendalian diri, serta keikhlasan dalam beribadah.
Seorang yang berpuasa diharapkan dapat mengendalikan emosinya, meningkatkan ketaqwaan, serta memperbaiki akhlaknya.
Namun, ironisnya ada orang yang bahkan saat berpuasa, mereka masih melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Mereka terlibat dalam perilaku negatif seperti berkata dusta, mencaci maki, mengumbar ghibah, dan berperilaku buruk lainnya.
Hal ini membuat puasa yang seharusnya menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa malah menjadi sia-sia.
Rasulullah saw juga bersabda, "Puasa itu tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan lidah, tangan, dan organ-organ tubuh lainnya dari melakukan hal yang tidak baik."
Artinya, selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga mengajarkan untuk menahan diri dari segala bentuk perbuatan buruk dan menciptakan lingkungan yang penuh dengan kesucian dan kebaikan.
BACA JUGA:Daftar Program Mudik Gratis Lebaran 2024, Catat Persyaratan dan Link Pendaftarannya!