2. Pemilihan Pemimpin Harus Berdasarkan Kepantasan
Buya Yahya juga mengingatkan jangan kalian asal dalam memilih pemimpin kalian harus memperhatikan rasa pantas jika menjadi seorang pemimpin.
Banyak hingga saat ini seseorang memilih hanya karena bingung ingin memilih siapa.
BACA JUGA:Resep Enak dan Mudah Membuat Pangsit Kuah Viral
Pemilihan pemimpin harus didasarkan pada kepantasan dan kesesuaian dengan tugas kepemimpinan.
Tidak pantas jika seseorang dipilih hanya karena janji untuk mendukung proyek pondok atau masjid, tetapi tidak memiliki kualifikasi atau integritas yang diperlukan untuk memimpin dengan adil.
3. Berbeda Pilihan, Tapi Tanpa Dosa di Hadapan Allah
Buya Yahya menyampaikan bahwa jika terjadi perbedaan pilihan dalam memilih pemimpin antara sesama umat, hal tersebut bukanlah dosa di hadapan Allah yang wajib kalian ketahui saat ini juga.
BACA JUGA:Ivan Gunawan Sedih Dapat Teguran KPI: Terpukul Banget
Adapun perbedaan ijtihad dan keyakinan antarindividu dalam menilai kualitas calon pemimpin diperbolehkan.
Itu semua adalah hak dalam seseorang yang tidak bisa kita paksakan.
Hal yang penting perlu kalian ingat yaitu kalian wajib memilih pemimpin niat yang tulus karena Allah.
Berbeda pilihan boleh boleh saja, asalkan dalam memilih pemimpin didasari oleh pertimbangan dan pemikiran yang matang.
BACA JUGA:5 Shio Ini Enteng Jodoh, Diam Doang Ada yang Deketin!
Lima menit di TPS akan menentukan nasib Indonesia selama lima tahun ke depan.
Maka dari itu yuk teliti lagi dalam pemilih seorang pemimpin negara kita.