JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kampus sebagai salah satu ujung tombak agen perubahan, memiliki peran penting dalam persoalan kebangsaan.
Oleh sebab itu, peran mahasiswa maupun dosen, dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menangkal narasi yang mengandung elemen Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Untuk itu, Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIkom) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar program "Tular Nalar 4.0."
Dr. Faturahmah, M.Si, menyatakan, "Di era sekarang, tidak hanya kecerdasan yang dibutuhkan; berpikir kritis sangat penting untuk menghadapi berbagai informasi di zaman kemajuan teknologi," ujar Wakil Dekan I FDIkom saat membuka acara yang berlangsung di teater lantai enam FDIkom, Jakarta, Rabu 06 Desember 2023
BACA JUGA:Baru Juga keluar, Ammar Zoni Ditangkap Lagi Karena Kasus Narkoba
Ia melanjutkan, bertumbuh pesatnya teknologi komunikasi sebagai dampak perkembangan teknologi, membuat persebaran informasi perlu diteliti kebenarannya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik diadakannya program Tular Nalar 4.0 yang melibatkan dosen dan mahasiswa di lingkungan FDIkom UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Dengan sepuluh fasilitator yang terdiri dari lima dosen dan lima mahasiswa yang dilatih khusus, Tular Nalar 4.0 bertujuan untuk membimbing peserta melalui pengalaman pembelajaran yang terstruktur dan menyenangkan.
Dibagi menjadi sepuluh kelompok, masing-masing terdiri dari sepuluh pemilih pemula untuk Pemilu 2024, acara ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang pemilu, demokrasi, pengenalan hoaks, dan pemahaman konsekuensi penyebaran informasi yang tidak benar.
BACA JUGA:Bansos Rice Cooker Mulai Dibagikan Hari Ini, Berikut Cara Cek Penerimanya
FDIkom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta----
Setiap kelompok akan dipandu oleh seorang fasilitator yang akan menyampaikan materi yang terstruktur dan menarik tentang keempat segmen kunci tersebut.
Setelah pemaparan inti selesai, peserta akan mengikuti uji pemahaman sebelum dan setelah pemberian materi menggunakan kuesioner, sebagai indikator pemahaman mereka setelah menerima stimulus informasional dari para fasilitator.
“Kami harapkan, program seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi kalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Mengingat, saat ini mendekati momen pemilu 2024.
Agar masyarakat bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang hoaks,”tambah Dr. Bintan Humeira, M.Si, Ketua Program Studi Jurnalistik FDIkom, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta di acara sama.
BACA JUGA:5 Hewan yang Bisa Datangkan Keberuntungan, Mau Coba Pelihara?