JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sebelumnya, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 16 November 2023, maka tingkat aktivitas Gunungapi Marapi masih tetap pada Level Il (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Gunung marapi meletus pada minggu siang yang membuat 47 pendaki terjebak dipuncak gunung tersebut
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, berikut 47 nama pendaki yang terjebak di Gunung Marapi. Sebanyak 19 nama yang sudah dievakuasi dengan kondisi selamat
BACA JUGA:Seorang Siswi Melahirkan di Kelas Tapi Orang Tuanya Tak Tahu Kehamilannya, Kok Bisa?
Menurut hasil rekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Erupsi Gunung Marapi tersebut menyebabkan hujan abu dan batu di Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak. Sedangkan daerah terdampak hujan abu vulkanik,
di beberapa kecamatan, termasuk Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, Malalak, Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan, dan Kamang Magek.
Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI segera membagikan masker kepada masyarakat. Masyarakat juga diimbau tidak keluar rumah dulu mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan.
BACA JUGA:Setelah Jalani Pemeriksaan, Firli Bahuri Belum Kunjung Ditahan, Mengapa?
Tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) terhadap para pendaki yang belum berhasil turun.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Di sisi lain, secara instrumental ada peningkatan sedikit dan itupun hanya alat yg di puncak yang merekam. Artinya sumber tekanan relatif dekat puncak atau di bawah kawah.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
BACA JUGA:Rasullah SAW Gemar Sekali Gunakan Siwak, Memang Apa Sih Manfaatnya?
Berdasarkan data yang dihimpun, dampak yang ditimbulkan pada kejadian erupsi Gunung Marapi tidak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja namun juga hujan abu yang disertai batu.