JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Serangan jantung merupakan penyakit yang kental akan penderitanya yang sudah lanjut usia.
Karena serangan jantung merupakan penyakit yang kebanyakan diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti sering makan-makanan yang berlemak dan jarang berolahraga.
Namun ternyata serangan jantung juga bisa menyerang kalangan muda usia 20an.
BACA JUGA:Viral! Cuma Makan Hotpot, Wanita Ini Hamburkan Uang Sampai Rp589 Juta
Hal ini mungkin terjadi karena gaya hidup yang tidak menjaga kesehatan, seperti kebiasaan merokok, pola tidur yang kacau, serta jarangnya berolahraga.
Mengenai hal tersebut, Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, turut menjelaskan.
Dr Sally mengatakan bahwa pasien penyakit tersebut sudah bukan hanya kalangan usia 55 tahun keatas saja, tetapi kalangan usia 40 sudah harus diperhatikan.
"Mengenai usia, dulu memang dikatakan 55 tahun ke atas. Tapi sekarang 40 tahun itu sudah harus screening," jelas dr Sally dalam konferensi pers virtual, pada hari Selasa, 28 November 2023.
BACA JUGA: Jerman U-17 Sukses Lewati Hadangan Argentina U-17, Partai Final Menanti Der Panzer Muda!
Selain itu, dr Sally juga mengungkapkan bahwa pasiennya sudah ada yang baru berusia 30 tahun, usia yang seharusnya tubuh sedang dalam kondisi prima.
"Jangan lupa, beberapa pasien kami ternyata di umur 30-an sudah ada. Ternyata sudah menderita hipertensi, menderita diabetes di usia 20-an, (umur) 29, 31, atau 32. Itu cukup banyak. Memang yang penting sekali, kita harus tahu kita punya faktor risiko atau nggak," kata dr Sally.
Dr Sally juga menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, aktivitas fisik yang dijalankan manusia semakin berkurang, terutama semenjak pandemi Covid-19.
"Data 1998 sampai 2019 pada usia 18 tahun ke atas, semakin lama aktivitas fisiknya semakin menurun. Apalagi sejak pandemi, depan komputer. Sesudah pandemi pun banyak bekerja depan komputer, nggak sempat olahraga, exercise sedikit saja waktunya nggak cukup. Jadi satu isu yang penting sebagai faktor risiko untuk terkena serangan jantung," sambung dr Sally.
BACA JUGA:Viral Pria Membawa Seserahan Mobil Sport Senilai Ratusan Juta, Bukan Kaleng-kaleng!
Penyakit mematikan ini tentunya dipicu karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti semakin jarang berolahraga sehingga menimbulkan obesitas.