JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Mengerikan cerita dulu kala diabad ke-16 dimana tulang manusia dijadikan sebagai bahan pembuatan roti.
Kisah mengerikan ini ada di abad ke-16 dimana berlokasi peristiwa tersebut di Prancis.
Warga dinegara tersebut menggiling tuang tulang manusia untuk berubah menjadi tepung untuk membuat roti.
BACA JUGA:Tangan Berlemak Bikin Kurang Pede? Begini Cara Mengatasinya
Di Prancis roti menjadi salah satu makan utama mereka. Pada abad ke-15 dan ke-16, rata-rata orang di Prancis makan antara 0,75 hingga 1,25 kilogram roti per hari.
Di negara tersebut sangat berbeda antara orang kaya dan orang miskin, dimana orang kaya memakan daging dan anggur setiap hari.
Akan tetapi, orang miskin di Prancis menggiling tulangnya untuk menjadikan roti untuk mengatasi kelaparannya.
Dilansir dari laman Atlas Obscura, Emily Monaco mengatakan, pada saat itu, “Prancis berada dalam pergolakan Perang Agama, sebuah periode perselisihan berkepanjangan antara Protestan dan Katolik yang berlangsung selama 36 tahun.”
BACA JUGA:Niat Basmi Kutu Busuk dengan Bakar Kasur, Pemuda Ini Malah Picu Korban Jiwa
Tidak hanya durasinya yang berkepanjangan, tetapi Perang Agama Prancis juga terkenal karena intensitasnya dan dampak yang merusak pada masyarakat. Perang ini memakan korban hingga sekitar tiga juta jiwa.
Liga Katolik adalah lawan utama yang kuat. Mereka adalah kelompok anti-protestan yang bersekutu dengan Kerajaan Spanyol. Setidaknya, butuh empat tahun bagi Henri untuk dapat merebut takhta.
Setelah kemenangannya melawan Liga pada Pertempuran Ivry, Henri bergerak menuju Paris.
BACA JUGA:Kacau! UMKM Ini Mau Ekspor ke Eropa Malah Dimintai Ratusan Juta, Kemenkeu Beri Penegasan
Di tengah-tengah pasukannya yang semakin mendekat, para petani meninggalkan tanah mereka dan berlindung di dalam kota–sebuah keputusan yang akan mereka sesali.
“Henri menguasai beberapa kota terdekat, termasuk Nogent-sur-Seine dan Provins, yang membahayakan pasokan makanan Paris,” jelas Emily.