JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Saat ini sedang marak sekali anak terkena stunting dimana tandanya anak tersebut kekurangan berat badan di usianya saat itu.
Anak stunting biasanya mempunyai badan sangat kurus dan terlihat lemas tidak aktif seperti pada anak umumnya.
Orang tua harus perhatikan perkembangan anak jangan sampai anak kalian terkena kategori stunting.
BACA JUGA:Hp Samsung Cocok untuk Gamers, Harga Jual Mulai Rp 3 Jutaan Bro!
Berikut beberapa cara mudah untuk mencegah stunting pada anak :
1. Perbaiki stunting sebelum usia 2 tahun
Tips mengatasi stunting pada anak yang paling efektif adalah sebelum usia anak 2 tahun atau masih dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Untuk itu, ibu hamil sudah harus menjaga asupan gizinya sejak awal pembuahan dan memerhatikan beberapa mikronutrien yang penting dalam kehamilan, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi.
2. Berikan ASI
BACA JUGA:Sebelum Berhubungan Intim, Buya Yahya Anjurkan Baca Doa Ini Demi Terhindar dari Godaan Setan!
ASI kaya kandungan gizi makro dan mikro yang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Bila anak di bawah 6 bulan dicurigai memiliki gejala awal gagal tumbuh, seperti berat badannya yang tidak naik-naik, maka pertumbuhannya harus dikejar dengan menambah intensitas menyusuuinya sehingga pemberian ASI bisa optimal.
3. Perbaiki masalah menyusui
Posisi menyusui yang salah bisa menjadi penyebab berat badan bayi di bawah normal. Inilah yang membuat si kecil terancam stunting. Untuk kasus ini, cara mengatasi stunting pada anak adalah dengan ibu memperbaiki masalah menyusui. Posisi menyusui yang benar adalah ketika kepala dan mulut bayi melekat pas pada payudara.
4. Mengobati penyakit yang dialami anak
BACA JUGA:Saham Turun! Aksi Tegas Boikot Produk Pro Israel Ternyata Bisa Berujung PHK
Berbagai kondisi medis yang dialami anak bisa membuatnya mengalami penurunan nafsu makan. Misalnya, anak mengalami demam, batuk, pilek, flu, sembelit, hingga masalah pencernaan dan kondisi lan seperti TBC. Jika demikian, sebaiknya berikan penanganan utama pada kondisi medis tersebut. Lalu, ibu bisa melanjutkan dengan kembali memperbaiki asupan gizi sang buah hati.