Akan tetapi, ada sejumlah ulama yang menentang hadits ini, karena hadits tersebut hanya diriwayatkan oleh satu orang saja atau yang biasa dikenal dengan sebutan hadits gharib.
2. Tetap Merasakan Pembalasan
Menanggapi hal ini, sejumlah ulama mengungkapkan bahwa seseorang umat muslim yang wafat pada hari jumat, akan tetap memperoleh pembalasan atau ganjaran yang sesuai dengan tindakannya.
BACA JUGA:Viral SocialSpy WhatsApp, Apa Sih Maksudnya?
Firman Allah SWT juga pernah menyebutkan bahwa:
(فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ . وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ . (الزلزلة، 99: 7-8
Yang memiliki arti:
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. al-Zalzalah: 7-8).
BACA JUGA:Malam Jumat Saatnya Gas Pol! Tips Hubungan Seks Agar Tahan Lama untuk Pasutri
Didalam firman Allah SWT tersebut dijelaskan secara jelas bahwa setiap manusia kelak akan mendapatkan balasan yang setimpal, walaupun kebaikan/dosanya yang hanya seberat zarah.