JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sejak resmi terjadi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara, Kalimantan, status Jakarta mengalami perubahan signifikan.
DKI Jakarta, yang dikenal sebagai Ibu Kota Republik Indonesia, sekarang dikenal sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah perubahan tersebut terjadi 4 hari yang lalu.
Perubahan ini didasarkan pada hasil rapat internal kabinet yang membahas rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
BACA JUGA:Momen Jokowi dan Ketua PBNU Saling Puji 'Kekuatan' NURapat ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 12 September 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa perubahan status DKI Jakarta menjadi DKJ adalah hasil dari amendemen Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Perubahan ini mengharuskan revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Berdasarkan UU IKN, status Jakarta yang sebelumnya adalah Daerah Khusus Ibukota kini berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya.
BACA JUGA:Arti Mimpi Jadi Kenyatan Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Pertanda Ketiban Rezeki Nomplok!
Meskipun Jakarta telah mengalami perubahan status menjadi DKJ, kota ini tetap memiliki sejarah panjang yang mencapai usia 496 tahun.
Terlepas dari perubahan ini, berikut adalah fakta unik tentang Kota Jakarta yang mungkin belum banyak diketahui oleh netizen. Jakarta Sudah 10 Kali Ganti Nama, Kota Jakarta telah mengalami sejumlah perubahan nama sepanjang sejarahnya, termasuk Sunda Kelapa, Sta Batavia, Gemeente Batavia, Stad Gemeente Batavia, Betsu Shi, dan Toko Jakarta.
Meskipun Jakarta kehilangan statusnya sebagai Ibu Kota, perubahan ini tetap merupakan langkah penting dalam sejarah Indonesia.
Perubahan ini mencerminkan evolusi politik dan administratif negara, serta akan membawa implikasi signifikan dalam pemerintahan dan identitas Jakarta ke depan.