JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Baidu, salah satu perusahaan teknologi terkemuka di China, telah merilis platform kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terbaru mereka, ERNIE Bot.
Platform chatbot ini dikembangkan oleh Baidu bekerja sama dengan SenseTime dan resmi diluncurkan untuk masyarakat China pada hari Kamis, 31 Agustus 2023.
ERNIE Bot adalah platform generatif yang mirip dengan platform generatif lainnya, yang mengandalkan data dari interaksi publik untuk mengoperasikan fungsinya.
BACA JUGA:Tegangnya Hubungan AS-China Terkait Dukungan kepada Taiwan
Apa yang membedakan ERNIE Bot dengan chatbot Barat adalah kewajiban aplikasi AI generatif di China untuk mematuhi nilai-nilai inti sosialisme dan menjadikan keamanan negara sebagai prioritas utama.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Baidu, Robin Li, dalam wawancara dengan media lokal di negara tersebut.
Li menyatakan bahwa ERNIE Bot ditujukan untuk mengumpulkan masukan berharga dari manusia di dunia nyata dengan menyediakan platform ini secara luas.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan aplikasi mereka dengan cepat melalui masukan yang lebih banyak dan lebih luas dari pengguna.
BACA JUGA:Peta Baru China Dinilai Main Klaim Wilayah Negara Lain, RI Bakal Minta Klarifikasi
Aplikasi AI generatif, termasuk chatbot seperti ERNIE, menjalani pelatihan menggunakan data dalam jumlah besar dan berinteraksi dengan pengguna.
Dengan begitu, mereka dapat merespons pertanyaan yang bahkan kompleks dengan menggunakan bahasa yang menyerupai manusia.
Baidu, selain fokus dalam pengembangan AI, juga aktif dalam mengembangkan bisnis komputasi awan dan teknologi penggerak otonom.
Baidu menghadapi persaingan yang ketat di berbagai sektor teknologi dari perusahaan lain seperti Tencent.
BACA JUGA:China Tanggapi Klaim AS dan Prabowo tentang Laut China Selatan: Diplomasi atau Kepentingan?
Namun, mereka terus berinovasi dengan meluncurkan ERNIE Bot, serta terlibat dalam pengembangan teknologi lainnya.