Tak Cuma nama, koalisi ini juga memiliki kesepakatan yang dituangkan dalam Piagam Koalisi yang berisi enam poin, yaitu:
Pertama, ketiga partai bekerja sama dalam wadah bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Kedua, sepakat secara bulat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Ketiga, memberikan mandat kepada Anies Baswedan untuk memilih calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Keempat, dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029.
Kelima, KPP memberikan wewenang kepada Anies Baswedan untuk membangun kerja sama dengan partai lain.
Keenam, Koalisi Perubahan untuk Persatuan membentuk sekretariat.
Jubir Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan ketua umum dari tiga partai sudah menandatangani piagam koalisi.
Beredar lima nama cawapres
Sekitar Mei 2023 lalu, koalisi Anies semat beredar lima nama cawapres yang sedang digodok koalisi.
Anggota Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkap tiga dari lima sosok yang digadang jadi cawapres Anies kala itu adalah AHY, kader PKS sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Demokrat sendiri mengakui telah mengajukan AHY sebagai bacawapres Anies. Kemudian PKS juga mengakui sudah mengajukan nama Ahmad Heryawan. Namun, nama-nama tersebut baru sekadar wacana lantaran tak kunjung diumumkan.
Demokrat keluar koalisi
Baru-baru ini kabar mengejutkan muncul dari koalisi Anies lantaran Demokrat resmi memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan pada Jumat 1 September 2023. Demokrat memutuskan keluar lantaran muncul isu Anies memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Demokrat selaku salah satu pengusung Anies merasa keputusan itu diambil sepihak oleh NasDem dan Anies. Padahal, Demokrat mengklaim Anies secara tertulis sempat meminta AHY sebagai cawapresnya.
Pada Jumat (1/9), Demokrat langsung menggelar rapat Majelis Tinggi Partai yang dipimpin Ketua MTP Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).