SURAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Laporan hasil pengecekan FIFA di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023 yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang telah disampaikan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Dalam laporan tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta, Rini Kusumandari, menyampaikan bahwa tim pemeriksa FIFA menemukan beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki setelah melakukan pengecekan di Stadion Manahan pada Senin, 28 Agustus 2023.
"Terkait Stadion Manahan Solo, masih terdapat beberapa fasilitas pendukung yang belum selesai, namun arena pertandingan sepak bola untuk Piala Dunia U17 tidak mengalami masalah yang signifikan menurut tim FIFA," tutur Rini Kusumandari.
BACA JUGA:Update Info Prakiraan Cuaca BMKG di Wilayah Jabodetabek Hari Ini, Rabu 30 Agustus 2023
FIFA telah mengirimkan 15 orang untuk melakukan pemeriksaan kesiapan Stadion Manahan Solo yang meliputi bidang manajemen, keamanan, pemasaran, pusat media, serta informasi dan teknologi (IT).
Rini menjelaskan bahwa FIFA memberikan penjelasan secara garis besar, namun informasi rinci akan diungkapkan melalui rapat khusus yang akan dilakukan bersama dengan memberikan rekomendasi.
Tim dari FIFA juga memperhatikan tentang tribun railing di depan ruang VIP Stadion Manahan yang diminta untuk dipotong karena dianggap mengganggu pemandangan.
Selain itu, masih ada kekurangan dalam beberapa furniture dan perabotan yang juga harus segera diperbaiki.
BACA JUGA:Kemenkes Keluarkan Prokes 6M+1S ke Setiap Daerah, Guna Waspada Penyakit Akibat Polusi
Rini menjelaskan bahwa pemerintah Kota Solo bertanggung jawab terhadap furnitur tersebut, sedangkan fisik stadion menjadi tanggung jawab Menteri PUPR.
"Kami pemerintah Kota Solo menyediakan anggaran untuk furniture dan platform kamera di ruang konferensi pers yang harus memiliki platform kamera," ujar Rini.
FIFA juga meminta agar dua server keamanan ditempatkan di Stadion Manahan Solo dan dekat kantor Manahan.
Server kantor dan stadion juga harus diintegrasikan agar dapat dipantau melalui pusat, sehingga operasionalnya lebih efisien. Selain itu, FIFA juga menyoroti tentang jumlah sumur di Stadion Manahan Solo yang hanya memiliki satu unit.
BACA JUGA:Tepis Rumor PPP Cabut Dukungan, Ganjar: 'Tidak Ada Cerita itu'
Padahal, untuk mengisi tandon air berukuran 1.200 kubik, diperlukan lebih dari satu sumur agar proses pengisian dapat dilakukan dengan lebih cepat.