Tiongkok Tuding AS Pelintir Pernyataan Prabowo Soal Pembelian F-15EX dan Black Hawk

Selasa 29-08-2023,11:24 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, menilai Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto tidak pernah menyinggung upaya ekspansi Tiongkok di Laut China Selatan.
 
Ia merespons keterangan pers Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang mengklaim bahwa Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan Prabowo Subianto memiliki pandangan serupa tentang klaim maritim Tiongkok yang bertentangan dengan hukum internasional.
 
Wang Wenbin menyatakan bahwa tidak ada konten seperti yang diberitakan dalam keterangan pers Kementerian Pertahanan Indonesia pada pertemuan yang sama.
 
Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia telah berkomunikasi dengan pihak Indonesia dan menyatakan bahwa pernyataan AS tidak benar.
 
BACA JUGA: Ini Dia Spek Helikopter Black Hawk RI yang Luar Biasa Canggih
 
"(Indonesia) menyatakan bahwa apa yang disampaikan pihak AS tidak benar," ungkap Wang Wenbin Senin (28/8) kemarin.
 
Kementerian Pertahanan AS sebelumnya mengeluarkan rilis yang mengatakan bahwa Tiongkok melakukan ekspansi dan klaim maritim yang melanggar hukum internasional di Laut China Selatan.
 
Wang Wenbin menilai AS berniat melakukan diplomasi koersif, diplomasi kebohongan, atau diplomasi hasutan.
 
Wang menekankan bahwa negara-negara di kawasan sudah memiliki aspirasi dan kepentingan bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
 
BACA JUGA: Tak Dipecat, Jenderal Polisi Korup ini Hanya Dijatuhi Sanksi Demosi
 
Tiongkok mengklaim mendukung upaya itu dan mengimbau AS untuk menghormati usaha negara-negara di kawasan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas.
 
Ia juga meminta AS tidak usah ikut campur dalam masalah Laut China Selatan.
 
"Berhenti ikut campur dalam permasalahan Laut China Selatan!" tegas Tiongkok.
 
Meskipun Indonesia tidak memiliki sengketa maritim dengan Tiongkok di Laut China Selatan, ada ketegangan terkait manuver kapal-kapal Tiongkok di sekitar perairan Natuna, termasuk masuknya ke dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
 
BACA JUGA: Dituduh Kampanye di Acara Nobar, Gibran: Suaraku di Solo Udah Tinggi
 
Tiongkok memiliki sengketa wilayah di Laut China Selatan dengan beberapa negara ASEAN, hal itu karena Tiongkok masih kekeh dengan klaim Nine Dash Line-Inya, sehingga menyebabkan ketegangan di kawasan tersebut.
 
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini melakukan kunjungan ke AS dan menandatangani nota kesepahaman tentang pembelian pesawat tempur F-15EX dan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.
Kategori :