JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tahun politik membawa tantangan besar bagi pelaku bisnis, baik di dalam maupun di luar negeri.
Meskipun beberapa melihat ini sebagai kesempatan, banyak yang khawatir bahwa situasi politik tahun ini akan berdampak buruk bagi bisnis mereka.
Namun, berdasarkan informasi dari Buku Nota Keuangan dan RAPBN 2024 yang dirilis pada Senin (28/8/2023), pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tahun mendatang. Proyeksi ekonomi menunjukkan bahwa pertumbuhan akan melebihi 5%, tepatnya mencapai 5,2%. Angka ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan untuk tahun 2023 yang sebesar 5,1%.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sebut Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat Bagian Utara Akan Maju
Ada beberapa sektor yang diprediksi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. Berikut adalah proyeksi dari pemerintah:
1. Sektor Manufaktur
Dalam hal produksi, sektor manufaktur diharapkan terus berkembang pada tahun 2024.
Pembangunan smelter tambang dan kawasan industri akan menjadi pendorong utama kinerja sektor ini. Sentimen bisnis di sektor manufaktur Indonesia juga cenderung positif. Namun, penting untuk menjaga pertumbuhan permintaan secara berkelanjutan guna mendukung aktivitas sektor ini dan menghadapi risiko gejolak ekonomi global.
BACA JUGA:Ini Strategi Pemerintah Mengatasi Risiko Fiskal dan Menjaga Stabilitas Ekonomi Menuju APBN 2024
2. Perdagangan Besar dan Eceran
Sektor perdagangan besar dan eceran, termasuk reparasi mobil dan sepeda motor, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun 2024. Pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak yang aman dan damai diharapkan akan menjaga optimisme masyarakat dalam melakukan aktivitas perdagangan. Stabilitas politik juga diharapkan akan mempertahankan pasokan barang domestik, sementara aktivitas perdagangan internasional yang membaik akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan sektor ini.
3. Sektor Pertanian
Sektor pertanian diperkirakan akan menguat pada tahun 2024. Peningkatan ini akan didorong oleh dukungan yang lebih besar dari Pemerintah terhadap produk pertanian, baik untuk konsumsi masyarakat maupun bahan baku industri pengolahan. Inisiatif seperti food estate, subsidi pupuk, dan peningkatan produksi bahan pangan hewani akan menjadi katalis dalam pertumbuhan sektor pertanian. Namun, perlu diwaspadai risiko downside, terutama yang berasal dari faktor cuaca dan penurunan harga komoditas seperti sawit.
4. Sektor Pertambangan