Sektor pertambangan diharapkan akan menjadi pendorong utama bagi sektor manufaktur melalui hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) pada tahun 2024. Kebijakan larangan ekspor diharapkan akan mempercepat pembangunan smelter untuk mineral-mineral yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut, seperti bauksit dan tembaga. Namun, tantangan akan muncul dari produksi minyak dan gas yang dapat mempengaruhi ekonomi nasional, sementara ketidakpastian perekonomian global masih memberikan dampak signifikan pada produksi migas dunia.
5. Sektor Konstruksi
Kinerja sektor konstruksi diperkirakan akan membaik pada tahun 2024 seiring dengan peningkatan investasi. Dukungan ini akan semakin kuat dengan stabilitas kondisi politik, terutama menjelang Pemilu 2024. Penyelesaian proyek-proyek strategis seperti IKN Nusantara dan normalisasi harga komoditas diharapkan akan turut mendorong pertumbuhan sektor konstruksi.
BACA JUGA:Impian Terkendali: Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ambisi Jokowi
Dalam menghadapi tahun politik yang penuh tantangan, pelaku bisnis perlu tetap waspada dan proaktif.
Dengan memanfaatkan peluang yang ada dan menjaga stabilitas dalam menghadapi risiko, bisnis dapat tetap berjalan dan bahkan berkembang di tengah situasi politik yang tidak pasti.
Penting bagi pelaku bisnis untuk terus mengikuti perkembangan ekonomi dan politik serta mengambil langkah-langkah strategis yang tepat guna menghadapi tahun politik yang akan datang.