JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah Rusia dengan tegas membantah klaim dari negara-negara Barat yang menyebut bahwa Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Grup Wagner, tewas karena sengaja dibunuh oleh pemerintah Rusia.
Kremlin menyebut tuduhan tersebut sebagai "kebohongan mutlak".
Penolakan ini muncul setelah kecelakaan pesawat yang melibatkan Prigozhin dan lainnya di barat laut Moskow.
Beberapa pejabat Barat menilai ledakan pesawat sudah direkayasa sedemikian rupa.
Mereka menuding Rusia melakukannya sebagai upaya balas dendam atas pemberontakan singkat Grup Wagner yang terjadi beberapa bulan lalu.
Namun, Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, membantah tuduhan tersebut.
“Tentu saja ada banyak spekulasi seputar kecelakaan pesawat,” kata Peskov.
Ia menjelaskan bahwa analisis forensik sedang dilakukan, dan kesimpulan resmi akan dirilis setelahnya.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, yang juga merupakan sekutu dekat Putin, sepenuhnya percaya terhadap klaim Kremlin.
Ia menggambarkan Putin sebagai sosok yang tidak mungkin memerintahkan pembunuhan dengan cara kasar dan tidak profesional.
"Dia penuh perhitungan, sangat tenang,” ungkap Lukashensko.
Sementara itu Kementerian Pertahanan Inggris menilai kematian Prigozhin bisa memengaruhi stabilitas Grup Wagner.
Komentar kontroversial Presiden AS Joe Biden juga mendapat tanggapan dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov.
Ia meminta Presiden AS untuk tidak membicarakan peristiwa tragis tersebut.
Kategori :