JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Setelah berlangsung selama 14 jam, akhirnya enam anak-anak dan dua orang dewasa yang terjebak di kereta gantung di Pakistan berhasil diselamatkan.
Perdana Menteri sementara Pakistan, Anwaar ul Haq Kakar, mengumumkan kabar baik ini melalui akun Twitternya pada dini hari Rabu.
"Alhamdulillah, semua anak telah berhasil diselamatkan. Kinerja hebat tim gabungan dari militer, departemen penyelamatan, administrasi distrik, dan masyarakat setempat," ujar Anwaar ul Haq Kakar dalam kicauannya.
Penyelamatan dimulai pada Selasa pagi, 22 Agustus 2023, ketika enam anak dan dua guru sedang dalam perjalanan menuju sekolah menggunakan kereta gantung di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Namun, tengah dalam perjalanan, salah satu kabel kereta putus, menjadikan mereka terjebak sekitar 275 meter di atas lembah.
BACA JUGA:Gila, Jet Pribadi Bekas Gubernur Papua Diduga Hasil Korupsi
Proses penyelamatan memakan waktu berjam-jam dan melibatkan penggunaan helikopter dan tali. Kerja keras tim penyelamat terlibat dalam upaya yang kompleks ini.
Kereta gantung yang dijuluki "Dolly" oleh penduduk setempat menghubungkan desa Jangri dengan Batangi, tempat sekolah terletak.
Moda transportasi ini merupakan alternatif populer dan terjangkau untuk melintasi lembah Allai, mengurangi perjalanan darat yang memakan waktu dua jam menjadi hanya empat menit.
Ketika kabel kereta putus secara tiba-tiba, kereta gantung sedang menjalani perjalanan kelima dalam sehari itu.
BACA JUGA:Batal Dukung Ganjar Karena Heran ke PDIP, PSI: 'Kita Deklarasi, Enggak Dianggap'
Warga setempat menggunakan pengeras suara untuk memberi tahu pejabat tentang krisis ini, tetapi helikopter penyelamat pertama baru tiba di lokasi terpencil setelah empat jam, melawan angin kencang.
Meskipun beberapa upaya awal untuk menjangkau mereka tidak berhasil, makanan dan air berhasil dikirimkan. Operasi penyelamatan tidak luput dari tantangan, termasuk angin kencang yang membuat kereta gantung semakin tidak stabil dan penghentian operasi sementara saat malam tiba.