JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Isu terkait pemberhentian Anies Baswedan dari Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI masih menjadi tanda tanya besar hingga saat ini.
Bahkan publik menilai Anies Baswedan kini tak lagi dekat dengan Presiden Jokowi dan diduga memiliki masalah internal diantara keduanya usai mantan Mendikbud itu hengkang dari kursi jabatannya.
Anies Baswedan pun akhirnya buka suara soal kabar yang menyebutnya kini telah menjauh dan bersebrangan dengan presiden Jokowi.
BACA JUGA:Ingat! Pegawai Pemprov DKI Jakarta Dilarang Gunakan Kendaraan Bermotor Fosil Setiap Hari Rabu
Melalui video yang diunggah dalam Kanal Youtube Anies Baswedan, ia mengucapkan bahwa dirinya dengan Presiden Jokowi dalam hubungan yang baik-baik saja.
"Sebenarnya kalau dari sisi hubungan dll itu baik-baik saja," kata Anies, dilansir dari Kanal Youtube Anies Baswedan pada Senin, 21 Agustus 2023.
Anies mengatakan bahwa presiden Jokowi memiliki urusan yang banyak sehingga tak memiliki waktu untuk selalu bersama.
"Secara waktu memang presiden waktunya terbatas, urusannya banyak. Jadi yang relevan yang ketemu yang berbicara," ucap Anies.
Kendati demikian, Anies mengaku selalu berinteraksi intens dengan Presiden Jokowi ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ketika saya menjabat sebagai gubernur, maka intensitas pertemuan tinggi. Kenapa? ya karena gubernur dengan presiden dan apalagi di Jakarta, jadi ya sering ketemu, sering interaksi dan membicarakan urusan-urusan Jakarta dan saya banyak dibantu oleh bapak presiden," imbuh Anies.
Bahkan, presiden Jokowi selalu membantu Anies dalam hal menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Untuk urusan-urusan transportasi di Jakarta kenapa? transportasi Jakarta itu kan sebagian kewenangan pemerintah pusat, untungnya presiden bekas gubernur di Jakarta. Jadi setiap kali saya cerita, oh ya saya ingat masalah ini, lalu dibantuin," ungkapnya.
BACA JUGA:Anies Sindir Pejabat yang Suka Rangkap Jabatan Perusahaan dan Pemerintahan Sekaligus
Setelah ia selesai bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, maka interaksi dengan Presiden Jokowi tentu berkurang dibandingkan saat dirinya aktif memimpin Jakarta.