Polusi Udara Berisiko Rusak Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Selasa 22-08-2023,08:33 WIB
Reporter : Tamadhir Taharani
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry menunjukkan bahwa polusi udara juga memiliki pengaruh yang signifikan pada kesehatan mental, terutama pada anak-anak dan remaja.

Dampak buruk dari kualitas udara yang rendah bukan hanya terbukti dapat memicu masalah kesehatan tubuh, terutama pada sistem kardiovaskular dan pernapasan, namun juga pada kesehatan mental anak dan remaja. 

Dalam tinjauan tersebut, yang dipimpin oleh Profesor Kamaldeep Bhui dari Departemen Psikiatri Universitas Oxford, para peneliti dari program BioAirNet menganalisis berbagai studi yang mengamati dampak polusi udara dalam dan luar ruangan pada berbagai tahap kehidupan, mulai dari masa kehamilan dan kelahiran hingga remaja dan dewasa.

BACA JUGA:Polusi Udara Memburuk, 50 Persen ASN Pemprov DKI Jakarta WFH Mulai Hari Ini

BACA JUGA:Mulai Hari Ini PNS DKI Jakarta WFH Demi Tekan Tingkat Polusi Udara

Hasil analisis menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, psikosis, dan gangguan neurokognitif, termasuk demensia. 

Lebih lanjut, anak-anak dan remaja mungkin terpapar polusi udara pada tahap perkembangan mental yang kritis, yang membuat mereka lebih rentan terhadap dampak negatif pada kesehatan mental di masa depan.

Profesor Bhui menekankan bahwa mengubah paparan polusi udara baik di dalam maupun di luar ruangan dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang buruk secara keseluruhan.

”Selain kondisi jangka panjang yang sudah ada tampaknya memburuk, membutuhkan lebih banyak perawatan kesehatan. Ada bukti yang muncul dari hubungan antara kualitas udara yang buruk, baik di dalam maupun di luar ruangan, dengan kesehatan mental yang buruk secara umum, serta gangguan mental tertentu, ” ungkap Bhui beserta tim.

BACA JUGA:Terbongkar Biang Kerok dari Polusi Udara di DKI Jakarta, Ternyata...

BACA JUGA:Kalahkan Jakarta, Pontianak Menempati Posisi Tertinggi dalam Tingkat Polusi Udara di Indonesia!

Studi ini juga menggarisbawahi pentingnya data longitudinal yang lebih banyak sebagai dasar untuk tindakan dan kebijakan pencegahan dini terkait risiko paparan polusi udara pada anak-anak dan remaja. 

Faktor-faktor seperti partikel udara mencemari dan bioaerosol turut mempengaruhi paparan kompleks dari polusi udara, yang juga dipengaruhi oleh aspek geografis, kondisi sosial ekonomi, serta kerentanan biologis dan individu.

Menurut Profesor Bhui, polusi udara dan kesehatan mental merupakan tantangan utama yang dihadapi dunia saat ini dan di masa depan.

Bidang penelitian ini dianggap sebagai prioritas kesehatan masyarakat yang sangat penting.

Kategori :