Gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung melemah serta tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
Kemudian zat-zat berbahaya yang terkandung polusi udara yang selalu dihirup bisa melemahkan jantung hingga risiko gagal jantung juga akan semakin tinggi.
3. Penyakit Jantung Isemik
Penyakit jantung iskemik merupakan kondisi saat aliran darah ke jantung berkurang dikarenkan akibat penyumbatan sebagian atau seluruh arteri koroner.
BACA JUGA:Penting! Menteri LHK Bentuk Satgas Guna Atasi Polusi Udara Jabodetabek
Adapun salah satu penyebab penyakit tersebut yakni polutan yang masuk ke dalam tubuh lewat pembuluh darah.
Zat-zat polutan tersebut dapat meningkatkan risiko aterosklerosis atau penumpukan lemak di dalam pembuluh darah pemicu iskemik.
4. Aritmia
Aritmia merupakan gangguan irama atau laju detak jantung akibat impuls listrik di jantung tidak bekerja dengan benar.
BACA JUGA:WADUH! Kericuhan Suporter dan Drama di Pertandingan PSIS Semarang vs Persib Bandung
Adapun tanda-tanda yang biasa terjadi seperti dengan detak jantung yang tidak normal, tidak beraturan, terlalu cepat, atau terlalu lambat.
Polutan tertentu yang terkandung di dalam polusi juga bisa menjadi penyebab atau memperburuk detak jantung manusia.
Selain, empat jenis penyakit tersebut, polusi udara juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung sekitar 4,5 persen. Penyakit ini umumnya muncul sesudah adanya masalah pada organ pernapasan manusia.