JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo telah secara resmi meluncurkan uji coba penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Singapura.
Hal ini berarti bahwa orang-orang yang ingin berlibur di Singapura tidak perlu membawa uang tunai lagi dan dapat menggunakan QRIS untuk pembayaran.
Perry menjelaskan bahwa setelah berhasil diimplementasikan dengan sukses di Thailand dan Malaysia, uji coba layanan QRIS kini diperluas ke Singapura.
BACA JUGA:Asal Usul Kata 'Hidung Belang' yang Meninggalkan Jejak dalam Budaya Indonesia
Kolaborasi ini melibatkan Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Otoritas Moneter Singapura, dan NETS Singapura.
Uji coba ini memiliki tujuan untuk mendorong transaksi di sektor UMKM dan pariwisata.
Sebelumnya, Indonesia telah berhasil menggunakan QRIS dengan Thailand dan Malaysia, dan rencananya akan terus diperluas ke negara-negara lain seperti Jepang, China, India, dan Korea Selatan.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menjelaskan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk menerapkan QRIS lintas negara, termasuk dengan Jepang dan China.
BACA JUGA:Generasi 'Sandwich' di Indonesia Semakin Banyak, Simak 4 Tips Ini Jika Ingin Sukses Finansial
Di Indonesia sendiri, QRIS telah berhasil menjangkau 25,4 juta pedagang dan memiliki lebih dari 32 juta pengguna per Maret 2023.
Hal ini menunjukkan langkah konkret BI dalam mengadopsi teknologi QRIS untuk memfasilitasi transaksi dan pembayaran secara lebih efisien di lintas negara.