JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Badan SAR Nasional (Basarnas) pada Selasa (25/7), sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam OTT tersebut, delapan orang ditangkap, termasuk Letkol Adm Afri Budi Cahyanto, pejabat Basarnas yang juga merupakan Koordinator Administrasi Kepala Basarnas.
"Ada sekitar delapanan orang, salah satunya pejabat di Basarnas RI," ungkap Ali Fikri, Juru Bicara KPK, Selasa (25/7).
KPK menyatakan bahwa OTT dilakukan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa.
Sejumlah uang juga disita dalam operasi ini, namun jumlah pastinya belum diungkapkan oleh KPK.
"Mengenai jumlah tentu masih akan dikonfirmasi," kata Ali Fikri.
Para pihak yang ditangkap diduga terlibat dalam transaksi suap terkait proyek di Basarnas.
Afri merupakan anggota TNI Angkatan Udara (AU) dan merupakan kepercayaan dari Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.
Saat ini, seluruh pihak yang ditangkap sedang menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri Menyebut bahwa KPK akan terus kejar dan menangkap buronan terkait kasus korupsi di Indonesia--KPK
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyatakan bahwa informasi lengkap terkait kasus dugaan korupsi ini akan diumumkan setelah proses pemeriksaan selama 24 jam.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
"OTT atas dugaan penyerahan uang terkait tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa," ungkap Ghufron.
Kategori :