JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, mengungkapkan bahwa pesawat militer Amerika Serikat (AS) dan India kerap melanggar perbatasan wilayah udara Indonesia selama periode Januari hingga Juni 2023.
Menurutnya, pesawat militer AS melakukan pelanggaran terbanyak, mencapai 8 kali, sedangkan pesawat militer India melanggar sebanyak 2 kali.
Selain pesawat militer, pesawat sipil AS juga tercatat melanggar batas wilayah udara Indonesia sebanyak 3 kali, sementara pesawat sipil Republik Ceko melanggar 1 kali.
Dalam total 13 pelanggaran tersebut, sebagian besar terjadi di FIR Singapura di atas Kepulauan Riau dan satu kali di wilayah udara Kosek I Medan.
Selain itu, Panglima TNI juga mengungkapkan adanya gangguan keamanan di wilayah darat dan laut terkait maraknya penyelundupan narkoba, pakaian bekas, minuman keras, bahan bakar minyak, produk perikanan, dan pekerja migran ilegal untuk masuk dan keluar wilayah Indonesia.
Panglima TNI juga menyoroti kondisi perbatasan Indonesia yang menghadapi beberapa tantangan.
Pertama, banyak patok perbatasan yang rusak atau hilang, dan ia meminta agar masalah ini segera diselesaikan agar prajurit TNI dapat lebih optimal dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan.
BACA JUGA:Dapetin Diamond FF Gratis: Tips dan Trik yang Wajib Kalian Coba
Kedua, kemampuan pengawasan TNI terbatas karena medan operasi yang berat dan luas. Di daerah perbatasan, terdapat keterbatasan sarana prasarana pendukung seperti akses jalan, listrik, air, serta sensor dan peralatan yang memadai.
Ketiga, kompleksitas sosial budaya masyarakat di wilayah perbatasan juga menjadi tantangan.
Faktor-faktor seperti hukum adat, kesenjangan ekonomi dengan negara tetangga, pengaruh tokoh adat dan tokoh agama, menciptakan masalah yang berkepanjangan.