JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Insiden hilangnya jasad lima miliarder dunia yang menjadi korban tenggelamnya kapal wisata Titanic telah mencuat ke permukaan.
Pada tanggal 18 Juni 2023, kapal wisata Titanic yang dioperasikan oleh OceanGate dilaporkan hilang dan meledak.
Pada tanggal 29 Juni 2023, serpihan-serpihan dari kapal Titanic ditemukan bersama dengan dugaan sisa-sisa tubuh manusia.
Potongan-potongan tersebut kemudian dibawa ke pelabuhan di St. John's, Newfoundland, Kanada, sekitar 400 mil utara lokasi kecelakaan.
Barang bukti ini akan diangkut oleh Penjaga Pantai ke pelabuhan Amerika Serikat (AS) untuk dianalisis dan diuji oleh dewan investigasi kelautan.
Para profesional medis dari AS akan melakukan analisis formal terhadap dugaan sisa-sisa manusia yang ditemukan dengan hati-hati di dalam reruntuhan di lokasi kejadian.
Namun, saat ini masih belum ditemukan tanda-tanda yang dapat diidentifikasi dari korban kapal Titanic tersebut.
Terdapat beberapa teori yang mencoba menjelaskan misteri ini.
Salah satunya adalah dugaan bahwa jasad korban meledak dan terpencar ke berbagai arah.
Ada juga klaim bahwa sisa-sisa dari kapal Titanic berubah menjadi debu setelah meledak.
Ofer Ketter, seorang spesialis kapal selam berpengalaman, bersama dengan salah satu pendiri perusahaan kapal selam swasta lainnya, mengungkapkan kemungkinan tersebut.
"Kapal tersebut meledak dan sudah menjadi debu,” katanya.
Kategori :