Bahkan setelah pernikahan, sang bibi masih terlibat dalam kehidupan seksual pasangan tersebut.
Mereka sering kali mengamati atau mendengarkan saat pasangan itu berhubungan intim.
Meskipun terdengar aneh bagi beberapa budaya, bagi suku Banyankole, ini adalah bagian dari tradisi dan norma yang mereka pegang teguh.
BACA JUGA: Viral di Media Sosial Seorang Ibu Tega Memukul Anak di Tempat Umum karena Ketinggalan Kereta
Suku Banyankole sendiri adalah kelompok penggembala nomaden yang tinggal di beberapa bagian Uganda bagian barat daya.
Tradisi pernikahan ini berasal dari abad ke-15 di Kerajaan Bantu Ankole di Uganda.
Meskipun beberapa tradisi mereka mungkin terlihat ketinggalan zaman, suku ini memiliki persepsi yang berbeda tentang tugas seorang bibi, terutama pada hari pernikahan keponakannya.