JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan membongkar 'borok' dari Ponpes Al Zaytun besutan Panji Gumilang.
Menurut pengakuan Ken Setiawan, Ponpes Al Zaytun telah menganggap orang yang tidak masuk ke dalam golongan mereka dianggap sebagai kafir.
Apabila ada orang atau pihak yang tak sepaham dengan mereka, maka akan 'halal' hukumnya untuk menjarah harta orang lain.
BACA JUGA:FPI: Al Zaytun Harus Ditutup Permanen!
Pernyataan Ken Setiawan kami lihat dalam unggahan video di akun TikTok @mediasatupersen pada Selasa, 27 Juni 2023.
“Dari Panji Gumilang nggak menyampaikan silakan ngerampok, silakan nyuri tapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok termasuk orang tua yang belum berbayar itu kafir semua, dicuri Tidak apa-apa,” kata Ken Setiawan.
Ken Setiawan, yang juga eks anggota Pondok Pesatnren Al Zaytun, memberikan penjelasan tentang ajaran Al Zaytun.
Dulu, Ken Setiawan mengaku sering kali melakukan perampokan ketika masih menjadi bagian dari anggota Al Zaytun.
BACA JUGA:Polemik Al Zaytun, Mahfud MD Akan Bentuk Tim Khusus!
Tak tanggung-tanggung, kata Ken Setiawan target tiap bulannya harus merampok dan mendapatkan uang sebesar Rp 10 milliar.
Bahkan lebih kasarnya lagi, dulu peraturan di Ponpes Al Zaytun katanya akan mencambuk santri yang tak berhasil mencapai target.
“Ketika saya masih ada di dalam itu, mohon maaf, setiap hari yang kita kerjaan kita ngerampok,” tutur Ken Setiawan.
“Karena target kita kalau misalnya 1 bulan harus bawa Rp10 miliar, dapatnya missal Rp1 miliar itu nggak berani pulang kita, kalau pulang lepas baju dicambuk kalau belum berdarah belum berhenti,” tambahnya.
Pria berjenggot itu pun menceritakan saat menyamar sebagai asisten rumah tangga (ART), ia sukses mengambil uamg hingga Rp 1 miliar dalam sehari saja.