JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) berbicara di hadapan ratusan massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI).
Dia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah dan pihak terkait akan mengambil keputusan apakah Al Zaytun ditutup atau tidak.
Di depan kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, ratusan massa dari FPI meminta kepada pemerintah untuk menutup Pondok Pesantren Al Zaytun dan menindak pimpinannya yakni Panji Gumilang.
BACA JUGA:Adrien Rabiot Bimbang, Pilih Bertahan di Juventus atau ke Manchester United
Sebab, menurut FPI ada ajaran yang tidak sesuai. Tak hanya itu, FPI menyebut bahwa Al Zaytun telah menerima uang miliaran rupiah.
Terpisah, Juru bicara Habib Rizieq Syihab, Azis Yanuar, mengatakan massa aksi membawa tujuh tuntutan terkait dengan Ponpes Al-Zaytun.
Pihaknya mengecam dugaan ajaran sesat dan penistaan agama yang dilakukan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
"Menuntut Majelis Ulama Indonesia untuk segera mengeluarkan fatwa sesat terhadap ajaran Panji Gumilang. Menuntut pemerintah untuk menutup Ponpes Al-Zaytun Indramayu karena menjadi tempat sesat menyesatkan yang dilakukan terhadap anak bangsa," ujar Aziz Yanuar di Jakarta, Senin 26 Juni 2023
Lebih lanjut, Forum Persaudaraan Islam (FPI) meminta agar Panji Gumilang diproses hukum. Mereka juga meminta pemerintah untuk menetapkan Al-Zaytun sebagai organisasi terlarang.
"Menuntut pemerintah untuk menetapkan Al-Zaytun sebagai organisasi terlarang, serta mengusut pihak-pihak yang turut melindungi Al-Zaytun, baik itu perorangan maupun institusi tertentu," ujar Aziz.
Masih di atas mobil komando, perwakilan Kemenag juga mengatakan ada hal yang menjadi pertimbangan terkait aktifitas Al Zaytun.
“Ada tiga hal yang disampaikan Mahfud MD dan ini akan menjadi keputusan resmi pemerintah. Perlu diketahui bahwa di dalam Al Zaytun tidak hanya ada pesantren, tapi ada juga madrasah, perguruan tinggi yang SDM-nya, baik pendidik, tenaga Pendidikan, santri maupun siswa, juga harus kita selamatkan.” ucapnya.
BACA JUGA:Tidak Jadi Pensiun, Modric Sepakat Perpanjang Kontrak
Oleh karena itu massa FPI dan masyarakat diminta bersabar dan percayakan kepada pemerintah yang sedang mengurus polemik Al Zaytun.