JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan mulia yang dinanti oleh para umat muslim maka dari itu banyak umat muslim menjalankan puasa Idul Adha tarwiyah dan arafah.
Selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, ada beberapa ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Contohnya ialah puasa Tarwiyah dan Arafah.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut:
BACA JUGA:Bank Indonesia Siap Redenominasi Uang Rupiah, Tapi Landasan Hukumnya Belum Siap
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijhah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Tirmidzi).
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijah, sedangkan puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan tanggal 9 Dzulhijah.
Niat Puasa Tarwiyah
BACA JUGA:Moeldoko Bantah Ingin Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala"
Niat puasa Tarwiyah yang Dibaca Malam Hari
BACA JUGA:Ditanya Apakah Siap Jadi Ketua Timses Ganjar, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa: Ya Siap
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى