Kamar mayat di rumah sakit tersebut menjadi kewalahan, dan keluarga diminta untuk membawa pulang jenazah orang yang mereka cintai.
"Situasinya semakin memburuk dengan pemadaman listrik yang rutin di wilayah tersebut, sehingga orang-orang tidak memiliki akses air, kipas angin, atau AC," demikian informasi yang sama tersebut.
Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, mengatakan bahwa negara bagian telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasokan listrik tidak terputus.
Namun, di rumah sakit distrik Ballia, tidak ada AC atau unit pendingin yang berfungsi sementara.
Ia menyebutkan bahwa situasinya saat ini mirip dengan masa pandemi Covid-19, di mana kasus panas yang lebih parah dialihkan ke rumah sakit di kota-kota besar seperti Varanasi.
Seorang pengemudi mobil jenazah bernama Jitendra Kumar Yadav juga mengaku bekerja tanpa henti.
"Begitu banyak orang meninggal akibat panas sehingga kami tidak memiliki waktu istirahat sedetik pun. Pada hari Minggu, saya membawa 26 jenazah," ujar Yadav.